Asal Usul Pegunungan Cycloop di Papua Sentani
Asal Usul Pegunungan Cycloop di Papua Sentani
Gedebogpisang.com – Indonesia
bagian timur yang memang selalu muncul dengan pesona-pesonanya yang eksotis dan
memukau mata para wisata baik dari indoensia ataupun luar indonesia. Khususnya
Papua, Provinsi yang satu ini selalu penuh dengan keajaiban yang indah. Salah
satunya yaitu Pegunungan Cycloop.
Pegunungan ini memiliki lebih dari satu nama.
Kadang disebut Pegunungan Dobonsolo, dan kadang Pegunungan Holo. Gunung ini memiliki
panjang sekitar 36 kilometer yang membentang dari barat ke timur. Pegunungan
ini memiliki beberapa puncak tertinggi diantaranya, Gunung Dafonsoro (1.580
mdpl), Gunung Butefon (1.450 mdpl), Gunung Robhong (1.960 mdpl), Gunung
Haelufoi (1.960 mdpl), Gunung Rafeni (1.700 mdpl), dan Gunung Adumama ( 1.560
mdpl).
Dikarenakan memiliki kekhasan tumbuhan bahkan
adat istiadatnya dan kebudayaan lainnya, dan satwa dan ekosistem yang perlu
dilindungi maka pegunungan ini ditetapkan sebagai kawasan cagar alam. Kawasan
cagar alam ini juga digunakan sebagai sarana penelitian. Pegunungan Cycloop tak
hanya memiliki pesona yang memukau, tetapi juga banyaknya kekayaan alam yang
harus dilestarikan.
Di sini kamu bisa ke berbagai lokasi wisata yang
diinginkan atau sekadar menikmati kawasan lereng, serta hiking ke puncak
tertinggi. Jika ingin menikmati panorama alamnya, kamu bisa bersantai di Bukit
Bhayangkara, Skyline, Angkasa, atau Makatur.
Nama Cycloop merupakan julukan yang diberikan
oleh orang dari Portugis saat tiba di Kampung Ormu yang berada di Utara
Pegunungan Cycloop. Kawasan cagar alam Pegunungan yang ada di Cycloop didiami
oleh lima suku yang masih memegang tradisi dan adat. Kebanyakan masyarakat
sekitar berprofesi sebagai penambang batu dikarenakan permintaan batu akik dari
Gunung ini sangatlah banyak.
Untuk mendaki ke puncak tertinggi Pegunungan
Cycloop membutuhkan waktu sekitar 8-10 jam. Meski tidak terlalu tinggi, namun trek
yang dilalui tergolong curam sehingga diperlukan kehati-hatian ekstra. Belum
lagi cuaca yang sering menyebabkan kabut juga menjadi salah satu kendala.
Dikarenakan jarangnya pendaki yang mendaki puncak
gunung Cycloop ini, sebaiknya kamu menggunakan pemandu saat ingin mendaki.
Jangan sungkan untuk bertanya pada masyarakat sekitar dan juga mendatangi Club
Pecinta Alam Hirosi yang berada sekitar 5 km dari Bandara Sentani.
Untuk mencapai kawasan cagar alam Pegunungan
Cycloop di Kemiri, dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dari Bandara Sentani dan
sekitar 45 km dari pusat Kota Jayapura.
http://kesiniaja.com/wisata-indonesia/keindahan-pegunungan-cycloop-di-papua-ini-wajib-kamu-nikmati/
0 Response to "Asal Usul Pegunungan Cycloop di Papua Sentani"
Post a Comment
Silahkan sampaikan komentar anda, asal jangan nyepam disini loh yah!