Oleh Oleh Khas Bitung Manado, Sulawesi Utara
Bitung merupakan daerah terkenal dengan pelabuhannya yang terbesar dan
satu-satunya di Sulawesi utara. Banyak kapal antar kota yang singgah
disana. Sehingga kegiatan ekonomi dan spot-spot tertentu pun
dikembangkan. Para turis juga banyak yang berkunjung kesana lho, nah
apakah kamu salah satunya? Kalau iya, tidak lengkap rasanya bila pulang
dari Bitung kamu tidak membawa buah tangan untuk keluarga di rumah. Oleh
karena itu, kamu perlu mencoba oleh-oleh khas Bitung Sulawesi Utara.
Pastinya, memiliki cipta rasa yang lezat. Bahkan begitu menarik mata,
karena tidak hanya makanan. Souvenir pun juga ada lho.
Oleh Oleh Khas Bitung Manado, Sulawesi Utara
Bila kamu berkunjung ke Bitung, tentu membeli oleh-oleh untuk dibawa
pulang. Nah, untuk kamu mendapatkan buah tangan tersebut perlu
mengunjungi pusat penjualannya. So, di bawah ini terdapat beberapa
tempat berbelanja oleh-oleh yang dapat kamu kunjungi.
Variasi Oleh-Oleh Khas Bitung Sulawesi Utara
Saat kita pulang traveling dari kota Bitung, tentu oleh-oleh menjadi
yang ditunggu keluarga maupun rekan di kota asal. Bukan hanya itu,
oleh-oleh juga bisa dijadikan untuk mengenal khas dari sebuah tempat
yang telah dikunjungi. So, penasaran apa saja yang menjadi oleh-oleh
dari kota ini? Nah, berikut ada daftar oleh-oleh khas Bitung yang bisa
kamu coba.
Panada merupakan kue yang diisi dengan ikan cakalang, dicampur dengan parutan pepaya muda. Untuk ikan cakalang dimasak dengan rasa pedas terlebih dahulu. Saat dimakan rasa dari kulit dan isi kue ini menyatu di mulut, menciptakan sensasi rasa yang enak, pedas dan unik. Jika sudah mencoba sekali, pasti akan nambah lagi. Makanan ini bisa kamu nikmati saat jalan-jalan mengelilingi kota Bitung bareng teman, keluarga atau rekan kerja kamu. Bentuknya mirip dengan jelangkote (makanan khas Makassar) atau pastel. Bedanya rasa dan isinya yang memiliki khas tersendiri. Kamu harus coba, harga yang ditawarkan pun cukup murah. Mulai dari Rp1.250,- saja kamu sudah bisa menikmatinya. Semakin mahal harga panada, maka isi kuenya juga semakin banyak.
via anekatempatwisata.com
Panada merupakan kue yang diisi dengan ikan cakalang, dicampur dengan parutan pepaya muda. Untuk ikan cakalang dimasak dengan rasa pedas terlebih dahulu. Saat dimakan rasa dari kulit dan isi kue ini menyatu di mulut, menciptakan sensasi rasa yang enak, pedas dan unik. Jika sudah mencoba sekali, pasti akan nambah lagi. Makanan ini bisa kamu nikmati saat jalan-jalan mengelilingi kota Bitung bareng teman, keluarga atau rekan kerja kamu. Bentuknya mirip dengan jelangkote (makanan khas Makassar) atau pastel. Bedanya rasa dan isinya yang memiliki khas tersendiri. Kamu harus coba, harga yang ditawarkan pun cukup murah. Mulai dari Rp1.250,- saja kamu sudah bisa menikmatinya. Semakin mahal harga panada, maka isi kuenya juga semakin banyak.
via exploremanado.com
Apakah nama ini begitu asing di telinga? Atau sudah akrab? Cakalang fufu
merupakan makanan khas daerah Minahasa, Sulawesi Utara. Terbuat dari
ikan cakalang yang dibumbui dengan bahan-bahan khusus, kemudian dimasak
dengan cara diasap. Karena proses olahannya tersebut, ikan ini sangat
cocok jika dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Jika ingin menyantapnya,
kita cukup memanaskan dengan cara digoreng. Lalu, selanjutnya dimakan
sebagai lauk bersama nasi juga sambal. Wuiihhh.....sedap! Kamu bisa
mendapatkan cakalang fufu dengan harga 35.000 sampai 65.000 rupiah.
Daerah Minahasa atau Indonesia bagian Timur memiliki pohon-pohon kenari.
Tidak heran jika disana sering dijumpai kenari. Sehingga, masyarakat
memiliki inisiatif untuk mengubah kenari menjadi camilan khas oleh-oleh
di daerah mereka. Termasuk di kota Bitung. Salah satunya adalah halua
kenari, merupakan makanan yang terbuat dari olahan kenari dicampur
dengan gula merah. Sekilas seperti gula-gula kacang, rasanya pun tidak
kalah gurih. Apalagi rasa manis yang begitu terasa di lidah. Menjadikan
halua kenari ini sangat recomended sebagai oleh-oleh dan menemani waktu
santai. Harga yang dibandrol pun bervariasi antara 10.000 sampai 45.000
ribu rupiah.
Orang sering menggunakan biji pala sebagai bahan rempah-rempah untuk masakan mereka. Rasa masakan yang dihasilkan pun begitu nikmat setelah dicampur dengan biji pala. Nah, selain biji pala apakah kamu pernah merasakan buah pala? Apalagi yang dijadikan makanan. Hhhmmm.....pasti belum kan! Nah, ini dia salah satu makanan khas daerah Minahasa yang harus kamu coba. Pala manis, buah pala diolah dengan cairan gula sebagai pemanis. Nah, dari gula inilah akan terkesan efek kilap pada makanan tersebut. Biasanya pala manis dibandrol dengan harga Rp40.000,00 tiap bungkus. Kamu bisa mendapatkan pala manis ini di berbagai toko pusat oleh-oleh atau di sekitar pelabuhan Bitung.
via dabudaburoa.net
Tersedia dengan kemasan botol menyerupai botol selai, namun jangan salah ya. Ini sambal bukan selai, sambal Roa itulah namanya. Yupz, salah satu sambal khas Minahasa yang ada di Bitung. Pembuatannya pun dari bahan ikan Roa yang diasapi, kemudian dihancurkan dan dimasak dengan bumbu sambal. Nah, sambal ini bisa awet hingga setengah tahun jika disimpan dalam lemari pendingin. Cukup lama bukan? Apakah kamu penggemar sambal ikan? Nah, ini bisa jadi alternatifnya yaitu Sambal Roa. Selain nikmat dan tahan lama, kamu juga akan mendapatkan cita rasa unik dari makanan ini. Karena rasanya itulah sambal Roa telah dikenal banyak orang. Harga dari sambal ini berkisar mulai dari 55.000 sampai 65.000 rupiah.
Amurang merupakan daerah pembuatan dodol yang terbuat dari kenari. Maka dari itu dinamakan Dodol Amurang. Kenari yang diolah bersama gula aren dan beras ketan yang sudah dihaluskan. Rasa yang begitu enak dan juga sensasi gurih manis begitu memanjakan lidah. Dodol ini mirip seperti jenang Jawa. Biasanya masyarakat membuat dodol Amurang untuk acara-acara tradisi syukuran.
Kue lampu? Aneh ya, begitulah namanya. Kue ini terbuat dari tepung
terigu, santan, tepung beras juga gula merah. Makanan ini termasuk
makanan sehat, sebab cara pengolahannya dengan dikukus, tidak
menggunakan minyak sedikitpun. Apabila mengolah kue ini, saat dimasak di
dalam panci kamu harus tutup. Tidak boleh dibuka, sebab rasa dari kue
akan rusak. Rasanya begitu manis, cocok disantap saat acara keluarga
ataupun saat santai.
via anekatempatwisata.com
Makanan ini begitu terkenal di daerah Sulawesi Utara. Terbuat dari kacang tanah yang memiliki rasa enak dan gurih. Para wisatawan sering memburu kacang goyang, karena warna dan bentuknya yang macam-macam membuat mereka tertarik. So, sayang banget kalau tidak dibeli. Kamu bisa membawa pulang kacang goyang hanya dengan harga 10 sampai 25 ribu rupiah untuk tiap kemasannya. Cukup terjangkau bukan.
Kue ini selain enak juga memilki rasa gurih karena terbuat dari kelapa, susu, tepung terigu, telur dan mentega. Makanan yang merupakan warisan peninggalan zaman penjajahan Belanda dengan citarasa khas Indonesia ini, sukses menjadikan kalppertart menjadi makanan yang paling diburu sebagai oleh-oleh disana. Selain itu, makanan ini juga menyehatkan karena mengandung banyak protein dari susu. Seperti mencegah penyakit osteoporosis, mencegah karies gigi dan menetralkan tekanan darah. Kamu bisa mendapatkan klappertart hanya dengan merogoh kocek Rp15.000,- sampai Rp60.000,- tergantung ukuran.
Pia Amurang
Walaupun dari namanya saja sudah pasti bisa ditebak bahwa pia amurang
berasal dari kecamatan Amurang, hal ini tidak menjadikan pia Amurang
hanya sebatas oleh-oleh yang bisa dijumpai di Amurang saja. Tetapi juga
bisa didapatkan di kota Bitung. Dari berbagai sumber menjelaskan bahwa
kue Amurang dibuat pertama kali oleh masyarakat Tionghoa, namun demikian
perkembangan pembuatan pia Amurang di Minahasa tetap menjadi ciri khas
daerah tersebut. Seperti di kota Bitung. Kamu bisa mendapatkannya di
toko-toko penjual oleh-oleh.
via beritasatu.com
Nah, selain kuliner kamu juga bisa berburu oleh-oleh berupa kain seperti Batik Manado. Batik Manado merupakan salah satu ciri khas Minahasa. Batik ini memiliki tiga corak yaitu lilin, reef dan zig zag. Corak lilin menggambarkan simbol kota dan juga tempat ibadah yang menjadi simbol kerukunan hidup masyarakat dalam perbedaan. Corak reef menggambarkan kekayaan sumber daya alam hayati. Kemudian untuk motif zig zag menggambarkan kehidupan masyarakat yang berkharisma.
Begitu pula dengan souvenir, tiap kota pun memiliki ikon yang dituangkan
melalui kerajinan tangan berupa pernak-pernik. Tentu karena
masing-masing tempat memiliki ciri khas yang berbeda, souvenir yang
dibuat pun juga berbeda. Nah, untuk daerah Bitung kamu bisa mendapatkan
pernak-pernik berupa pena yang berbentuk ikan hias, tarsius yang dibuat
dari bahan kayu kelapa, coelacanth juga gambar timbul tarsius dan
lain-lain. Untuk harganya pun bervariasi tergantung besar kecil ukuran
souvenir.
Lokasi tempat ini berada di kelurahan Bitung Barat I, depan lokasi pasar Tua Bitung. Disana kamu bisa menikmati berbagai macam olahan laut. Dapat dijadikan oleh-oleh seperti cakalang fufu, ikan kaleng, juga sambal roa. Disana pun kamu bisa mencicipi kuliner khas Bitung seperti Sashimi. Bahkan, bukan hanya oleh-oleh berbentuk makanan. Buah tangan berupa souvenir juga dapat kamu beli.
via sepasangsepatuhidup.blogspot.com
Lokasi tempat ini berada di kelurahan Bitung Barat I, depan lokasi pasar Tua Bitung. Disana kamu bisa menikmati berbagai macam olahan laut. Dapat dijadikan oleh-oleh seperti cakalang fufu, ikan kaleng, juga sambal roa. Disana pun kamu bisa mencicipi kuliner khas Bitung seperti Sashimi. Bahkan, bukan hanya oleh-oleh berbentuk makanan. Buah tangan berupa souvenir juga dapat kamu beli.
Bagaimana guys, sekarang sudah tahu kan apa saja oleh-oleh khas Bitung
Sulawesi Utara yang lezat dan menarik? Begitupun kamu sudah mendapatkan
referensi terkait pusat pembelian yang bisa kamu kunjungi. So, tunggu
apalagi. Jika bertandang kesini, jangan lupa dicoba beli ya oleh-oleh
khasnya.
Sumber : daerahwisata.com
Sumber : daerahwisata.com
0 Response to "Oleh Oleh Khas Bitung Manado, Sulawesi Utara"
Post a Comment
Silahkan sampaikan komentar anda, asal jangan nyepam disini loh yah!