Tips Install Flatpak, Installer Universal untuk Semua distro Linux Terbaru dan Terkini
Tips Install Flatpak, Installer Universal untuk Semua distro Linux Terbaru dan Terkini
Salah satu yang menjadi masalah pada sistem operasi GNU/Linux sampai saat
ini adalah sistem operasi dari GNU/Linux yang memiliki beberapa jenis file package
(paket) yang berbeda pada beberapa distribusi, dari GNU/Linux dimana pada linux
tersebut tidak memiliki sebuah jenis file package instalasi standar
khusus yang bisa dijalankan pada semua distro Linux.
Dan seperti halnya yang dapat kita ketahui saat ini pada aplikasi Linux tersebut
memiliki beberapa sistem yang berbeda yang dikuasai empat distro terbesar,
kemudian disrto lainnya yang muncul kemudian kebanyakan berbasis kepada empat
distro tersebut. Empat distro besar tersebut adalah Arch, Debian, Gentoo dan
Red Hat. Namun yang mungkin jadi masalah besar soal package yang berbeda
ini antara Debian dan Redhat.
Persoalan sistem operasi GNU/Linux memiliki beberapa
package yang berbeda mungkin tidak menjadi masalah bagi kamu yang hanya
menggunakan dan mengikuti sebuah distro tertentu atau sebuah sistem tertentu.
Namun ini bisa saja jadi masalah yang besar bagi developer yang
mengembangkan aplikasi untuk sistem operasi GNU/Linux. Karena untuk merilis
sebuah aplikasi, para developer harus melakukan proses bundle
aplikasi tersebut ke beberapa jenis file package atau sistem yang
berbeda-beda.
Sebelum merilis versi stable sebuah aplikasi biasanya seorang developer
merilis beberapa versi percobaan seperti beta, alpha atau development
dan sebagainya. Kemudian sesudah di rilis pun para developer tetap
melakukan perawatan terhadap aplikasi tersebut, dan melakukan perbaikan apabila
masih ada bug-bug yang ditemukan pada aplikasinya.
Pekerjaan melakukan percobaan, mem-bundle, memperbaiki sebuah
aplikasi bisa menjadi hal yang sulit bagi para developer karena
pekerjaan tersebut harus dilakukan untuk beberapa sistem yang berbeda di Linux. Jangan heran jika kamu kadang menemukan beberapa aplikasi yang hanya
tersedia untuk beberapa distribusi tertentu, dan kemudian tidak bisa digunakan
pada beberapa distribusi lainnya.
Maka akan lebih baik jika itu semua distribusi kan pada aplikasi Linux
memiliki sebuah file package yang sama atau universal bagi semua
distro Linux tersebut, hal ini bisa membantu memudahkan para developer dan juga
menjadi kabar baik bagi para pengguna yang menggunakan atau mencoba bebepa
distro yang berbeda.
Sudah ada beberapa project sebagai upaya untuk menangani persoalan
tersebut. Mungkin kamu pernah mendengar Snaps dan Appimage. Setelah itu, juga
hadir project terbaru dari sebuah teknologi bernama Flatpak yang sangat
menarik para penggemar aplikasi ini.
Pada Flatpak sendiri atau dapat disebut juga sebagai Xdg-app adalah
merupakan sebuah teknologi untuk melakukan build, dan dapat mendistribusi,
atau bahkan menginstal, dan menjalankan sebuah aplikasi di semua distro pada sistem
operasi GNU/Linux tersebut. Aplikasi tersebut di-bundle dalam sebuah format yang bernama “.flatpak” yang bisa dijalankan pada
semua aplikasi distro Linux yang sudah terinstall aplikasi Flatpak tersebut.
Selain itu, berikut beberapa kelebihan yang ditawarkan Flatpak kepada para
pengguna sistem operasi GNU/Linux jika menggunakan Flatpak :
1. Disni masih banyak aplikasi yang tersedia untuk diinstall, saat ini sudah
ada banyak aplikasi populer yang ada dalam daftar Flatpak tersebut seperti
Spotify, Skype, Telegram, LibreOffice dan beberapa lainnya.
2. Para pengguna sistem operasi dari GNU/Linux akan mendapatkan versi
terbaru dari sebuah aplikasi yang lebih cepat dengan menggunakan Flatpak.
3. Para pengguna bisa dengan aman melakukan update aplikasi tanpa
harus melakukan reboot dengan menggunakan Flatpak tersebut.
4. Pengguna juga dapat menginstall beberapa versi yang berbeda dari sebuah
aplikasi yang sama dengan menggunakan Flatpak. Misalnya ketika versi terbaru
dari sebuah aplikasi telah keluar, namun kamu tidak yakin harus melakukan update
ke versi terbaru dari versi yang saat ini kamu gunakan karena mungkin versi
terbaru masih memiliki bug. Dengan anda dapat menggunakan Flatpak yang
bisa anda install dengan versi terbarunya tersebut untuk sekedar mencobanya
tanpa harus menghapus versi yang lama.
5. Flatpak juga menawarkan keamanan pada aplikasi mereka. Flatpak aman
karena memliki kemampuan untuk melakukan sandboxing, dengan teknologi
tersebut aplikasi yang dianggap berbahaya bisa dijalankan terpisah dari sistem
utama dan hanya akan memiliki akses-akses yang terbatas terhadap sumber daya
pada perangkat. Dengan ini pada sistem kalian dapat terhindar dari exploits
dan dapat menghalangi aplikasi yang jahat (malicious) tersebut.
Install Flatpak di Ubuntu 16.04 dan 16.10
Pada system distro Arch Linux, Debian, Fedora, Mageia, OpenSUSE Tumbleweed
tersebut, Flatpak sudah tersedia pada official repository (package)
masing-masing distro.
Untuk menginstall Flatpak pada distro Ubuntu. Buka Terminal dengan cara menekan
kombinasi keyboard / shortcut CTRL + ALT + T atau buka Terminal
melalui Dash Ubuntu.
Masukkan perintah berikut di Terminal untuk menambahkan repository
untuk menginstal Flatpak :
sudo add-apt-repository ppa:alexlarsson/flatpak
Kemudian anda dapat melakukan update repository untuk memperbarui daftar aplikasi dengan perintah sebagai berikut :
sudo apt update
Setelah proses update repository selesai. Install Flatpak dengan menggunakan perintah berikut:
sudo apt install flatpak
Tunggu proses intalasi hingga selesai dan berhasil tanpa error.
Sumber :
https://www.sudoway.id/mengenal-dan-install-flatpak-installer-untuk-semua-distro-linux
0 Response to "Tips Install Flatpak, Installer Universal untuk Semua distro Linux Terbaru dan Terkini"
Post a Comment
Silahkan sampaikan komentar anda, asal jangan nyepam disini loh yah!